WELCOME

WELCOME IN MY BLOG
20.03

Kenangan itu kembali lebih kuat

Kenangan itu kembali lebih kuat


Bearawal dari sebuah majalah T.I gw.
Gw mulanya hanya nonton film, tapi karna mulai bosen gw iseng baca-baca buku karena gw kagak bisa tidur padahal udah jam 4 pagi.
Karena menarik gw akhirnya obrak-abrik buku gw semua (buat ngusir bosan).
Ga' sengaja disalah satu buku tulis gw waktu SMA gw nemuin tulisan tangan dia.
Dia yang paling gw sayang dari semua cewek yang pernah gw temui.
Hanya dengan secarik catatan kecil.
Cukup secarik catatan itu sudah bisa membuat gw teringat masa itu.
Masa indah saat kita berdua.
Masa-masa backstreet dari cowok lo. hahahaha.....
Gw kagak tahu kenapa.
Tapi yang pasti sampai saat ini gw kagak bisa ngelupain kamu...
Gw tetep sayang sama kamu...
00.53

Selamat Hari Ibu

Dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan hari Nasional Indonesia. Sejarahnya diawali dari kongres Perempuan yang diadakan ditahun yang sama dengan Sumpah Pemuda. Organisasi perempuan ini sendiri telah ada sejak tahun 1912 yang diilhami oleh para pejuang wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan kawan-kawan.

Pada tanggal 22 Desember 1928 oraganisasi-organisasi ini mengadakan kongres pertamanya di Yogyakarta dan membentuk kongres Perempuan yang sekarang dikenal sebagai “Kongres Wanita Indonesia” ato disingkat dengan KOWANI.

Setelah itu Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional, hingga kini.

Maria Ulfah menjadi mentri wanita pertama Indonesia di tahun 1950. Sebelum Indonesia merdeka, kongres perempuan ini telah terlibat dalam pergerakan Internasional dan kemerdekaan bangsa indonesia. Pada Tahun 1973 Kowani menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW). ICW berkedudukan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Pada kongres di Bandung tahun 1952 diusulkan untuk dibuat sebuah monumen, setahun kemudian diletakkan batu pertama oleh Ibu Sukanto (ketua kongres pertama) untuk pembangunan Balai Srikandi dan diresmikan oleh menteri Maria Ulfah tahun 1956. Pada tahun 1983 Presiden Soeharto meresmikan keseluruhan kompleks monumen menjadi Mandala Bhakti Wanitatama di Jl. Laksda Adisucipto, Yogyakarta.

Lagu Iwan fals yang berjudul Ibu, kami nyanyikan bersama di hari ini,..

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah

Seperti udara… kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…ibu…ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas…ibu…ibu….

Seperti udara… kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…ibu…ibu
17.29

Killing Me Inside

Let It Go


I try so hard to make you mine

but it’s so hard

you said that you just wanted me

and i’m not sure


But you don’t care you make me so down

Don’t try to hide with everything we got


So i’ll take my time to get you now

i know you’ll never understand


So i’ll take my time to get you now

i know you’ll never understand


Reff:

You take your way when everything fell’s wrong

Tonight will never end,

just let it go


You take your way when everything fell’s wrong

Tonight will never end


I took a change i took a fall

yes i was blind

and now i see everything was gone,

just let it go


But you don’t care you make me so down

Don’t try to hide with everything we got


So i’ll take my time to get you now

i know you’ll never understand


So i’ll take my time to get you now

i know you’ll never understand


You take your way when everything fell’s wrong

Tonight will never end,

just let it go


You take your way when everything fell’s wrong

Tonight will never end


Just let it go

i tell you now

Just walk away and

don’t look back


Just let it go

i tell you now

Just walk away and

don’t look back


You take your way when everything fell’s wrong

Tonight will never end,

just let it go


You take your way when everything fell’s wrong

Tonight will never end


You take your way when everything fell’s wrong

Tonight will never end,

just let it go


You take your way when everything fell’s wrong

Tonight will never end



Koleksi Killing Me Inside yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Killing Me Inside – Let It Go
Gambar Artis Indonesia





Download Youtube Video Clip Killing Me Inside – Let It Go
Foto Artis Indonesia
19.40

CINTA

Kalau kemarin tentang SAHABAT...

Sekarang tentang CINTA...

hehehe....

Cinta...
Cinta itu bagaikan Bunga Mawar.
Bunga mawar itu Indah, Harum, tapi bunga mawar itu juga bisa melukai dengan durinya. Jika kita tidak bisa memegangnya dengan hati-hati.
Begitu juga cinta.
Cinta itu Indah, sejuk, lembut. Tapi kadang juga bisa melukai.


Berikut ini pesan ( SMS ) soal cinta dan kasih sayang yang tersimpan di Hp ku....

26/05/2009
Pahami sebuah perkenalan karna disitu ada kenangan,
Syukuri sebuah hubungan karne disitu ada kerinduan,
Sayangi orang yang kamu sayang karne itu adalah sebuah kesetiaan.

31/05/2009
Cinta itu seperti pasir,
Semakin digenggam semakin hilang.
Tapi jika pasir itu kita letakkan di atas telapak tangan kita ,
Maka cinta itu akan terjaga sampai waktu metjatuhkannya.


16/06/2009

Jika cinta menghiasi tidurmu,
Dekaplah dia bersama mimpimu.
Jika cinta datang saat kamu terjaga,
Sambutlah dia dengan senyummu.
Jika cinta mau mendiami hatimu,
Rangkullah dia dengan kasihmu.
Jika cinta telah tumbuh dihatimu,
Berillah dia selalu kedamaian.
Dan pabila cinta menguji kesetianmu,
Berharaplah padanya, sebab dia takkan mungkin meninggalkanmu.

19/06/2009
Rangkullah cintamu saat dia masih disisimu.
Peluk erat dia selagi masih bersamamu.
Kenanglah masa-masa indah bersamanya,
Karna kamu baru menyadari betapa kamu sayang dia ketika dia telah pergi.

07/07/2009
Cinta
Bukan “Matematika” yang dapat dihitung nilainya,
Bukan “Ekonomi” yang mengharapkan materi,
Bukan “PPKn” yang dituntut undang-undang.
Tapi Cinta adalah “Sejarah” yang akan dikenang sepanjang masa.


10/07/2009
Bila cinta datang padamu, sambutlah dia semampumu.
Sungguh tiada yang lebih indah bila cinta telah mengisi hidupmu,
Lembut sayapnya akan menyentuhmu.
Saat cinta mengikutimu, rawatlah dia dengan kesetianmu.
Dan saat cinta telah meyakinkanmu, sandinglah dia seumur hidupmu.
Dia akan menuntun langkahmu.
Jadi cahaya jiwamu
Mengharumkan setiap nafasmu.
Mengalir disetiap senyut nadimu.


11/07/2009
Jangan pernah mengucaokan selamat tinggal,
Jika kamu masih mencintainya.
Jangan pantang menyerah,
Jika kamu sanggup untuk menjaganya.
Jangan pernah berkata tak mencintainya,
Jika tak bisa melupakannya.

12/07/2009
Dalam gelap, ku mencari terang.
Dalam sepi, ku mencari keramaian.
Dalam diam, ku mencari suara.

Begitupun hatiku.
Dalam kehampaan hati, ku mencari CINTA.
Meski rindu menyiksa batin.
Meski jarak yang menghambat,
Namun takkan kulepas cinta ini dari hatiku...


12/07/2009
Seuntai kata terungkap dari jiwa.
Seulas senyum memberiku pesona.
Ku alunkan nada tapi tak bersuara.
Hanya lewat pesan aku tuliskan sebuah kata.

CINTA


13/07/2009
Cinta adalah cahaya, bukan memadamkan.
Cinta adalah pegangan, bukan menjerumuskan.
Cinta adalah hati, bukan musuh.
Jika saat ini hatiku mampu menyapa hatimu,
ingatlah bahwa aku akan selalu ada buat kamu...


12/08/2009
Cinta itu sumber dari kenyamanan.
Tapi kalau tak ada, Cinta bisa jadi sumber kehanciran.
Bagaikan aku tanpamu, apakah arti hidupku ini...
Dan ingatlah aku disaat kau melakukan sesuatu...

12/08/2009
Cinta sejati akan selalu peduli dalam segala keadaan,
Akan selalu memberi tanpa ada keraguan,
Akan selalu mengerti tanpa ada penjelasan,
Dan akan selalu mengenang meski tiada perjumpaan.


25/09/2009
Bukan dari hembusanangim cinta itu datang.
Bukan dari setangkai bunga cinta dapat diungkapkan.
Dan bukan dari wajah yang rupawan cinta diharapkan.
Akan tetapi dari sebuah ketulusan hati cinta itu didambakan...

25/09/2009
Waktu itu kau titipkan salam rindu untukku,
Hingga sekarang masih tertata rapi didalam hatiku.
Aku taburu kasih setiap hari, aku sirami do’a setiap hari
Agar kasih sayang dan cinta ini kekal dalam hatiku.


Kata orang cinta itu indah,
Tapi bagiku amat menyiksa.
Curilah aku dari diriku ini dan sembunyikan aku dalam hatimu,
Jangan biarkan aku pergi jauh, kenanglah aku selalu dalam detak jantungmu setiap waktu.

20.12

Pesan dari sahabat

Sahabat,
Ehm...
Menurutku sahabat itu adalah sesuatu yang sangat indah selain cinta.
Menurut pujangga besar (Kahlil Gibran) dalam puisinya yang berjudul Persahabatan.

Persahabatan
Dan jika berkata, berkatalah kepada aku
Tentang kebenaran pesahabatan?
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan
Kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapar dan
Mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya,
Kau tiada takut membisikan kata “tidak” di kalbumu sendiri,
Pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan
Henti mencoba merangkum bahasa hatinya,
Karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman
Persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan
Keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita
Yang utuh, pun tiada terkiranya.

Di kala berpisah dengan sehabat, janganlah
Berduka cita. Karena yang paling kau kasihi
Dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam
Ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi
seorang pendaki, nampak lebih agung
daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan
Kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,
Di luar jangkuan misterinya, bukanlah kasih,
Tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya
Menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahankanlah yang terindah
Bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah
Dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa
Mencarinya, untuk sekedar bersama dalam
Membunuh waktu?
Carilah ia unutk bersama menghidupkan
Sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi
Kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan,
Biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagian.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati
Manusia menemukan fajar jati dan
Gairah segar kehidupan.

(Menurut saya) Di dalam puisi ini Kahlil Gibran ingin mengatakan bahwa sahabat adalah segalanya.

Berikut ini pesan (SMS) dari para sahabatku yang masih aku simpan di dalam handphone-ku.

25/05/2009
Hatiku bagaikan buku

Halaman pertama aku tulis nama Tuhan & Orang tuaku,
tanpa mereka aku ga ada di dunia.

Halaman kedua aku tulis nama sahabat-sahabatku,
tanpa mereka aku ga berarti.

Aku buka ke halaman tengah,
Aku tulis nama orang-orang yang pernah menyakitiku,
Karna kertas tengah mudah disobek & dibuang.

Aku balik ke halaman terakhir,
Aku tulis namamu,
Karna teman sepertimu tersimpan dihatiku yang terdalam.

28/05/2009
Indahnya dunia hanya sementara...
Indahnya bercinta hanya seketika...
Indahnya mimpi kadang tak pasti...
Tapi indahnya persahabatan akan tetap abadi jika saling mengerti...

21/05/2009
Ya Robbi...
Jagalah sahabatku di kala penjagaanku tak sampai padanya.
Sayangi ia kala sayangku tam mampu merengkuhnya dalam dekapan nyata.
Muliakan ia kala penghargaanku tak terangkum dalam kata yang sahaja.
Karena Engkau punya segala yang tak ku punya.
Dan karena kuinginkan ia selalu jadi saudaraku di dunia,
Dan mengharap bertemu dengannya di surga.
Amin...

12/05/2009
Mawar dapat layu dalam satu minggu
Pelangi dapat pudar sepeninggal senja
Embun dapat hilang disaat fajar
Namun kasih sayng sahabat adalah
Keindahan abadi yang tak kan
Hilang oleh ruang dan waktu

16/06/2009
Bagiku, kamu itu “TAI KEBO”
Artinya:
T: teman yang baik
A: asik
I: imut

K: keren
E: enak diajak ngobrol
B: baik hati
O: ok banget deh pokoknya

21/06/2009
Jika aku dapat menarik pelangi,
Maka aku akan membentuk namamu dengan
Tulisan yang indah & akan ku kembalikan lagi ke langit,
Agar semua orang tahu
Betapa bahagianya aku bisa mengenalmu

23/06/2009
Burung berkica di pagi hari,
Embun pagi pun menyejukkan hati
Dan ketika fajar datang menyambut dirimu
Aku ucapkan selamat pagi

24/06/2009
“Kisah Kejahatan Rokok”
Ada seorang raja bernama ARDATH. Mempunyai putri bernama CEMPAKA.
Suatu pagi, ketika sang SURYA muncul. Sang putri diculik oleh tiga prajurit yang bernama DJI,SAM,SOE. Dia disekap di GUDANG GARAM, dipukul dengan RETJO PENTOL dan dihajar sampai BENTOL BIRU.
Kemudian sang putri diselamatkan oleh MALBORO. Dibawa ke rumah sakit, disuntik DJARUM SUPER sehingga sembuh dan tanbah SAMPOERNA.
Sekian sepenggal cerpen dariku. Semoga saja bisa membuat kamu sedikit terhibur.
Selamat malam.

01/07/2009
Coba lihat cabe
Dia pedas, tapi banyak yang suka
Coba cium mawar
Dia berduri tapi wangi
Coba lihat langit
Indah, tapi gak bisa digapai
Semua hidup dengan kelebihan dan kekurangan
Begitu juga denganku
Karena itu aku berterimakasih
Karena kamu mau menerima aku jadi temenmu
Walaupun dengan segala kalabihan dan kekuranganku

02/07/2007
Kutumududu
Kusurubudu
Mututumunu
Mududumudu
Nugurudutu
Mubuzuduluzu
Suduhubulubu

Biasa aja lagi..
Mulutnya gak usah monyong-monyong gitu kalau baca...

11/07/2009
Persahabatan itu seperti tangan dan mata.
Saat tangan terluka, mata kita menangis.
Saat mata menangis, tangan menghapusnya.
Sahabat selalu berbagi baik dalam suka maupun duka.
U IS MY BEST FRIEND

13/07/2009
Ini SMS kutukan!!!
Kalau gak dibaca mimisan
Kalau dibaca ingusan

Kalau gak dibalas kudisan
Kalau dibalas panuan

Disimpan jerawatan
Dihapus sariawan

Dibanting, SILAHKAN.

Hehe...

18/08/2009
Sahabat adalah anugrah terindah.
Dia dapat membuat kita tersenyum,
Selalu membantu dan mendukung.
Walau kita punya cinta,
Sahabat tetap paling setia.
Walau kita punya harta,
Sahabat tetap paling berharga
Untuk selamanya.

30/08/2009
Jadikan sahabat seperti kembang api.
Meski singkat namun mengagumi,
Rela hancur demi menerangi orang yang disayangi,
Rela berkorban demi sang sahabat sejati.

05/09/2009
Jadilah selucu SINCHAN
Selugu dan seramah SPONGEBOB
Selalu semangat seperti NARUTO
Banyak bicara kayak WOODY WOOD PACKER
Suka menolong seperti POPEYE
Selembut kata-kata WINNIE THE POOH
Sepintar JIMMY NEUTRON
Dan tetap menjaga persahabatan kayak TELETUBBIES

Tapi jangan pelit kayak MR. CRAB
Banyak tanya kayak DORA
Sedingin SASUKE
Selicik BRUTUS
Semalas PATRICK
Senakal HIMAWARI
Dan jangan punya hidung besar seperti SQUIDWARD

06/09/2009
S.eandainya
E.ngkau
L.ebih mengenal
A.kan diriku
M.aka
A.ku akan
T.ersenyum

M.anis untukmu
A.gar aku
L.ebih mengenal
A,kan diri
M.u

15/09/2009
Jika pacar bisa selingkuh,
Semoga teman bisa setia.

Jika ada mantan pacar,
Semoga gak ada mantan teman.

Karena

Teman adalah
Senyuman,
Semangat,
Untuk hidup dan selamanya akan abadi.

20/09/2009
Jadilah cahaya walau tak tersentuh tapi selalu menerangi.
Jadilah angin walau tak berwujud namun memberi kesejukan.
Jadilah teman walau jauh namun selalu terkenang di hati.

03/10/2009
P=putih embun jatuh membasahi dedaunan
A=angin sejuk berhembus dengan sepoi-sepoi
G=gelombang hitam beranjak pergi
I=indahnya mentari menyinari bumi

15/10/2009
Tiada matahari,
Hidupku gelap.

Tiada lagu,
Cintaku mati.

Tiada puisi,
Hatiku hampa.

Tiada cinta,
Hatiku kering.

Tiada kamu,
Waaahhhh, RAGUNAN
Rasanya sepi....
Hhe....

15/11/2009
Lagu terbaru Tukul.

Tul jaenak jae jatul jaedi
Tukul gawe anak kroso penak dibaleni
Tul jaenak jae jatul jaedi
Tukul nduwe anak koyok Tuyul kowe kuwi

Hehehe.....
Peace


Walaupun pesannya ada yang aneh, nyleneh, tapi itu semua dari para sahabatku.
SAHABAT ADALAH SEGALANYA BAGIKU.
12.18

HIV / AIDS



Memperingati hari HIV/AIDS sedunia yang jatuh pada tangal 1 Desember, saya berpesan
"Jauhi penyakitnya jangan orangnya"
.

Kalian pasti pernah mendengar nama penyakit ini. Kalau belum tahu berikut ini saya uraikan tentang HIV/AIDS.
Artikel ini bersumber dari Wikipedia

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah suatu sindrom yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus HIV yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini sangan rentan terkena penyakit. Sampai saat ini HIV/AIDS belum ada obatnya, tapi HIV/AIDS dapat penanganan yang tepat dapat memperlambat perkembangan virus ini.

HIV/AIDS umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Gejala dan Komplikasi
HIV/AIDS pada umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh bakteri, virus, fungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV. Infeksi oportunistik (infeksi yang disebabkan oleh organisme yang menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk) umum didapati pada penderita AIDS. HIV mempengaruhi hampir semua organ tubuh. Penderita AIDS juga berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma Kaposi (tumor yang disebabkan oleh virus human herpesvirus 8 (HHV8)), kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.

Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan. Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien.

Penyakit paru-paru utama
Pneumonia pneumocystis (PCP) jarang dijumpai pada orang sehat yang memiliki kekebalan tubuh yang baik, tetapi umumnya dijumpai pada orang yang terinfeksi HIV.

Penyebab penyakit ini adalah fungi Pneumocystis jirovecii. Sebelum adanya diagnosis, perawatan, dan tindakan pencegahan rutin yang efektif di negara-negara Barat, penyakit ini umumnya segera menyebabkan kematian. Di negara-negara berkembang, penyakit ini masih merupakan indikasi pertama AIDS pada orang-orang yang belum dites, walaupun umumnya indikasi tersebut tidak muncul kecuali jika jumlah CD4 (Sel T Pembantu) kurang dari 200 per µL.

Tuberkulosis (TBC) merupakan infeksi unik di antara infeksi-infeksi lainnya yang terkait HIV, karena dapat ditularkan kepada orang yang sehat (imunokompeten) melalui rute pernapasan (respirasi). Ia dapat dengan mudah ditangani bila telah diidentifikasi, dapat muncul pada stadium awal HIV, serta dapat dicegah melalui terapi pengobatan. Namun demikian, resistensi TBC terhadap berbagai obat merupakan masalah potensial pada penyakit ini.

Meskipun munculnya penyakit ini di negara-negara Barat telah berkurang karena digunakannya terapi dengan pengamatan langsung dan metode terbaru lainnya, namun tidaklah demikian yang terjadi di negara-negara berkembang tempat HIV paling banyak ditemukan. Pada stadium awal infeksi HIV (jumlah CD4 >300 sel per µL), TBC muncul sebagai penyakit paru-paru. Pada stadium lanjut infeksi HIV, ia sering muncul sebagai penyakit sistemik yang menyerang bagian tubuh lainnya (tuberkulosis ekstrapulmoner). Gejala-gejalanya biasanya bersifat tidak spesifik (konstitusional) dan tidak terbatasi pada satu tempat.TBC yang menyertai infeksi HIV sering menyerang sumsum tulang, tulang, saluran kemih dan saluran pencernaan, hati, kelenjar getah bening (nodus limfa regional), dan sistem syaraf pusat. Dengan demikian, gejala yang muncul mungkin lebih berkaitan dengan tempat munculnya penyakit ekstrapulmoner.


Penyakit saluran pencernaan
Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan (esofagus), yaitu jalur makanan dari mulut ke lambung. Pada individu yang terinfeksi HIV, penyakit ini terjadi karena infeksi jamur (jamur kandidiasis) atau virus (herpes simpleks-1 atau virus sitomegalo). Ia pun dapat disebabkan oleh mikobakteria, meskipun kasusnya langka.

Diare kronis yang tidak dapat dijelaskan pada infeksi HIV dapat terjadi karena berbagai penyebab; antara lain infeksi bakteri dan parasit yang umum (seperti Salmonella, Shigella, Listeria, Kampilobakter, dan Escherichia coli), serta infeksi oportunistik yang tidak umum dan virus (seperti kriptosporidiosis, mikrosporidiosis, Mycobacterium avium complex, dan virus sitomegalo (CMV) yang merupakan penyebab kolitis).

Pada beberapa kasus, diare terjadi sebagai efek samping dari obat-obatan yang digunakan untuk menangani HIV, atau efek samping dari infeksi utama (primer) dari HIV itu sendiri. Selain itu, diare dapat juga merupakan efek samping dari antibiotik yang digunakan untuk menangani bakteri diare (misalnya pada Clostridium difficile). Pada stadium akhir infeksi HIV, diare diperkirakan merupakan petunjuk terjadinya perubahan cara saluran pencernaan menyerap nutrisi, serta mungkin merupakan komponen penting dalam sistem pembuangan yang berhubungan dengan HIV.


Kanker dan Tumor ganas (Malignan)
Pasien dengan infeksi HIV pada dasarnya memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya beberapa kanker. Hal ini karena infeksi oleh virus DNA penyebab mutasi genetik; yaitu terutama virus Epstein-Barr (EBV), virus herpes Sarkoma Kaposi (KSHV), dan virus papiloma manusia (HPV).

Sarkoma Kaposi adalah tumor yang paling umum menyerang pasien yang terinfeksi HIV. Kemunculan tumor ini pada sejumlah pemuda homoseksual tahun 1981 adalah salah satu pertanda pertama wabah AIDS. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari subfamili gammaherpesvirinae, yaitu virus herpes manusia-8 yang juga disebut virus herpes Sarkoma Kaposi (KSHV). Penyakit ini sering muncul di kulit dalam bentuk bintik keungu-unguan, tetapi dapat menyerang organ lain, terutama mulut, saluran pencernaan, dan paru-paru.

Kanker getah bening tingkat tinggi (limfoma sel B) adalah kanker yang menyerang sel darah putih dan terkumpul dalam kelenjar getah bening, misalnya seperti limfoma Burkitt (Burkitt's lymphoma) atau sejenisnya (Burkitt's-like lymphoma), diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL), dan limfoma sistem syaraf pusat primer, lebih sering muncul pada pasien yang terinfeksi HIV. Kanker ini seringkali merupakan perkiraan kondisi (prognosis) yang buruk. Pada beberapa kasus, limfoma adalah tanda utama AIDS. Limfoma ini sebagian besar disebabkan oleh virus Epstein-Barr atau virus herpes Sarkoma Kaposi.

Kanker leher rahim pada wanita yang terkena HIV dianggap tanda utama AIDS. Kanker ini disebabkan oleh virus papiloma manusia.

Pasien yang terinfeksi HIV juga dapat terkena tumor lainnya, seperti limfoma Hodgkin, kanker usus besar bawah (rectum), dan kanker anus. Namun demikian, banyak tumor-tumor yang umum seperti kanker payudara dan kanker usus besar (colon), yang tidak meningkat kejadiannya pada pasien terinfeksi HIV. Di tempat-tempat dilakukannya terapi antiretrovirus yang sangat aktif (HAART) dalam menangani AIDS, kemunculan berbagai kanker yang berhubungan dengan AIDS menurun, namun pada saat yang sama kanker kemudian menjadi penyebab kematian yang paling umum pada pasien yang terinfeksi HIV.


Penyebab

AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofag, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per mikroliter (µL) darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.

Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan. Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 20 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya ialah kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terinfeksi. Orang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda, sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis, juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini. Warisan genetik orang yang terinfeksi juga memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula. Terapi antiretrovirus yang sangat aktif akan dapat memperpanjang rata-rata waktu berkembangannya AIDS, serta rata-rata waktu kemampuan penderita bertahan hidup.

Penularan seksual
Penularan (transmisi) HIV secara seksual terjadi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat kelamin, atau membran mukosa mulut pasangannya. Hubungan seksual reseptif tanpa pelindung lebih berisiko daripada hubungan seksual insertif tanpa pelindung, dan risiko hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seks biasa dan seks oral. Seks oral tidak berarti tak berisiko karena HIV dapat masuk melalui seks oral reseptif maupun insertif. Kekerasan seksual secara umum meningkatkan risiko penularan HIV karena pelindung umumnya tidak digunakan dan sering terjadi trauma fisik terhadap rongga vagina yang memudahkan transmisi HIV.

Penyakit menular seksual meningkatkan risiko penularan HIV karena dapat menyebabkan gangguan pertahanan jaringan epitel normal akibat adanya borok alat kelamin, dan juga karena adanya penumpukan sel yang terinfeksi HIV (limfosit dan makrofag) pada semen dan sekresi vaginal. Penelitian epidemiologis dari Afrika Sub-Sahara, Eropa, dan Amerika Utara menunjukkan bahwa terdapat sekitar empat kali lebih besar risiko terinfeksi AIDS akibat adanya borok alat kelamin seperti yang disebabkan oleh sifilis dan/atau chancroid. Resiko tersebut juga meningkat secara nyata, walaupun lebih kecil, oleh adanya penyakit menular seksual seperti kencing nanah, infeksi chlamydia, dan trikomoniasis yang menyebabkan pengumpulan lokal limfosit dan makrofag.

Transmisi HIV bergantung pada tingkat kemudahan penularan dari pengidap dan kerentanan pasangan seksual yang belum terinfeksi. Kemudahan penularan bervariasi pada berbagai tahap penyakit ini dan tidak konstan antarorang. Beban virus plasma yang tidak dapat dideteksi tidak selalu berarti bahwa beban virus kecil pada air mani atau sekresi alat kelamin. Setiap 10 kali penambahan jumlah RNA HIV plasma darah sebanding dengan 81% peningkatan laju transmisi HIV. Wanita lebih rentan terhadap infeksi HIV-1 karena perubahan hormon, ekologi serta fisiologi mikroba vaginal, dan kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit seksual. Orang yang terinfeksi dengan HIV masih dapat terinfeksi jenis virus lain yang lebih mematikan.


Kontaminsi patogen melalui darah
Jalur penularan ini terutama berhubungan dengan pengguna obat suntik, penderita hemofilia, dan resipien transfusi darah dan produk darah. Berbagi dan menggunakan kembali jarum suntik (syringe dan ) yang mengandung darah yang terkontaminasi oleh organisme biologis penyebab penyakit (patogen), tidak hanya merupakan risiko utama atas infeksi HIV, tetapi juga hepatitis Bhepatitis C. Berbagi penggunaan jarum suntik merupakan penyebab sepertiga dari semua infeksi baru HIV dan 50% infeksi hepatitis C di Amerika Utara, Republik Rakyat Cina, dan Eropa Timur. Resiko terinfeksi dengan HIV dari satu tusukan dengan jarum yang digunakan orang yang terinfeksi HIV diduga sekitar 1 banding 150. Post-exposure prophylaxis dengan obat anti-HIV dapat lebih jauh mengurangi risiko itu. Pekerja fasilitas kesehatan (perawat, pekerja laboratorium, dokter, dan lain-lain) juga dikhawatirkan walaupun lebih jarang. Jalur penularan ini dapat juga terjadi pada orang yang memberi dan menerima rajah dan tindik tubuh. Kewaspadaan universal sering kali tidak dipatuhi baik di Afrika Sub Sahara maupun Asia karena sedikitnya sumber daya dan pelatihan yang tidak mencukupi. WHO memperkirakan 2,5% dari semua infeksi HIV di Afrika Sub Sahara ditransmisikan melalui suntikan pada fasilitas kesehatan yang tidak aman. Oleh sebab itu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, didukung oleh opini medis umum dalam masalah ini, mendorong negara-negara di dunia menerapkan kewaspadaan universal untuk mencegah penularan HIV melalui fasilitas kesehatan. Resiko penularan HIV pada penerima transfusi darah sangat kecil di negara maju. Di negara maju, pemilihan donor bertambah baik dan pengamatan HIV dilakukan. Namun demikian, menurut WHO, mayoritas populasi dunia tidak memiliki akses terhadap darah yang aman dan "antara 5% dan 10% infeksi HIV dunia terjadi melalui transfusi darah yang terinfeksi"

Penularan masa parental
Transmisi HIV dari ibu ke anak dapat terjadi melalui rahim (in utero) selama masa perinatal, yaitu minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat persalinan. Bila tidak ditangani, tingkat penularan dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan adalah sebesar 25%. Namun demikian, jika sang ibu memiliki akses terhadap terapi antiretrovirus dan melahirkan dengan cara bedah caesar, tingkat penularannya hanya sebesar 1%.[44] Sejumlah faktor dapat memengaruhi risiko infeksi, terutama beban virus pada ibu saat persalinan (semakin tinggi beban virus, semakin tinggi risikonya). Menyusui meningkatkan risiko penularan sebesar 4%.

Diagnosa
Sejak tanggal 5 Juni 1981, banyak definisi yang muncul untuk pengawasan epidemiologi AIDS, seperti definisi Bangui dan definisi World Health Organization tentang AIDS tahun 1994. Namun demikian, kedua sistem tersebut sebenarnya ditujukan untuk pemantauan epidemi dan bukan untuk penentuan tahapan klinis pasien, karena definisi yang digunakan tidak sensitif ataupun spesifik. Di negara-negara berkembang, sistem World Health Organization untuk infeksi HIV digunakan dengan memakai data klinis dan laboratorium; sementara di negara-negara maju digunakan sistem klasifikasi Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat.

Sistem tahapan WHO

Pada tahun 1990, World Health Organization (WHO) mengelompokkan berbagai infeksi dan kondisi AIDS dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terinfeksi dengan HIV-1. Sistem ini diperbarui pada bulan September tahun 2005. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi oportunistik yang dengan mudah ditangani pada orang sehat.

  • Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS
  • Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang saluran pernafasan atas yang berulang
  • Stadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan, infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis.
  • Stadium IV: termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-paru, dan sarkoma kaposi. Semua penyakit ini adalah indikator AIDS.


Sistem klasifikasi CDC
Terdapat dua definisi tentang AIDS, yang keduanya dikeluarkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Awalnya CDC tidak memiliki nama resmi untuk penyakit ini; sehingga AIDS dirujuk dengan nama penyakit yang berhubungan dengannya, contohnya ialah limfadenopati. Para penemu HIV bahkan pada mulanya menamai AIDS dengan nama virus tersebut. CDC mulai menggunakan kata AIDS pada bulan September tahun 1982, dan mendefinisikan penyakit ini.[49] Tahun 1993, CDC memperluas definisi AIDS mereka dengan memasukkan semua orang yang jumlah sel T CD4+ di bawah 200 per µL darah atau 14% dari seluruh limfositnya sebagai pengidap positif HIV. Mayoritas kasus AIDS di negara maju menggunakan kedua definisi tersebut, baik definisi CDC terakhir maupun pra-1993. Diagnosis terhadap AIDS tetap dipertahankan, walaupun jumlah sel T CD4+ meningkat di atas 200 per µL darah setelah perawatan ataupun penyakit-penyakit tanda AIDS yang ada telah sembuh.

Tes HIV
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi virus HIV. Kurang dari 1% penduduk perkotaan di Afrika yang aktif secara seksual telah menjalani tes HIV, dan persentasenya bahkan lebih sedikit lagi di pedesaan. Selain itu, hanya 0,5% wanita mengandung di perkotaan yang mendatangi fasilitas kesehatan umum memperoleh bimbingan tentang AIDS, menjalani pemeriksaan, atau menerima hasil tes mereka. Angka ini bahkan lebih kecil lagi di fasilitas kesehatan umum pedesaan. Dengan demikian, darah dari para pendonor dan produk darah yang digunakan untuk pengobatan dan penelitian medis, harus selalu diperiksa kontaminasi HIV-nya.

Tes HIV umum, termasuk imunoasai enzim HIV dan pengujian Western blot, dilakukan untuk mendeteksi antibodi HIV pada serum, plasma, cairan mulut, darah kering, atau urin pasien. Namun demikian, periode antara infeksi dan berkembangnya antibodi pelawan infeksi yang dapat dideteksi (window period) bagi setiap orang dapat bervariasi. Inilah sebabnya mengapa dibutuhkan waktu 3-6 bulan untuk mengetahui serokonversi dan hasil positif tes. Terdapat pula tes-tes komersial untuk mendeteksi antigen HIV lainnya, HIV-RNA, dan HIV-DNA, yang dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi HIV meskipun perkembangan antibodinya belum dapat terdeteksi. Meskipun metode-metode tersebut tidak disetujui secara khusus untuk diagnosis infeksi HIV, tetapi telah digunakan secara rutin di negara-negara maju.


Pencegahan
Tiga jalur utama (rute) masuknya virus HIV ke dalam tubuh ialah melalui hubungan seksual, persentuhan (paparan) dengan cairan atau jaringan tubuh yang terinfeksi, serta dari ibu ke janin atau bayi selama periode sekitar kelahiran (periode perinatal). Walaupun HIV dapat ditemukan pada air liur, air mata dan urin orang yang terinfeksi, namun tidak terdapat catatan kasus infeksi dikarenakan cairan-cairan tersebut, dengan demikian risiko infeksinya secara umum dapat diabaikan.

Hubungan seksual
Mayoritas infeksi HIV berasal dari hubungan seksual tanpa pelindung antarindividu yang salah satunya terkena HIV. Hubungan heteroseksual adalah modus utama infeksi HIV di dunia. Selama hubungan seksual, hanya kondom pria atau kondom wanita yang dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi HIV dan penyakit seksual lainnya serta kemungkinan hamil. Bukti terbaik saat ini menunjukan bahwa penggunaan kondom yang lazim mengurangi risiko penularan HIV sampai kira-kira 80% dalam jangka panjang, walaupun manfaat ini lebih besar jika kondom digunakan dengan benar dalam setiap kesempatan. Kondom laki-laki berbahan lateks, jika digunakan dengan benar tanpa pelumas berbahan dasar minyak, adalah satu-satunya teknologi yang paling efektif saat ini untuk mengurangi transmisi HIV secara seksual dan penyakit menular seksual lainnya. Pihak produsen kondom menganjurkan bahwa pelumas berbahan minyak seperti vaselin, mentega, dan lemak babi tidak digunakan dengan kondom lateks karena bahan-bahan tersebut dapat melarutkan lateks dan membuat kondom berlubang. Jika diperlukan, pihak produsen menyarankan menggunakan pelumas berbahan dasar air. Pelumas berbahan dasar minyak digunakan dengan kondom poliuretan.

Kondom wanita adalah alternatif selain kondom laki-laki dan terbuat dari poliuretan, yang memungkinkannya untuk digunakan dengan pelumas berbahan dasar minyak. Kondom wanita lebih besar daripada kondom laki-laki dan memiliki sebuah ujung terbuka keras berbentuk cincin, dan didesain untuk dimasukkan ke dalam vagina. Kondom wanita memiliki cincin bagian dalam yang membuat kondom tetap di dalam vagina — untuk memasukkan kondom wanita, cincin ini harus ditekan. Kendalanya ialah bahwa kini kondom wanita masih jarang tersedia dan harganya tidak terjangkau untuk sejumlah besar wanita. Penelitian awal menunjukkan bahwa dengan tersedianya kondom wanita, hubungan seksual dengan pelindung secara keseluruhan meningkat relatif terhadap hubungan seksual tanpa pelindung sehingga kondom wanita merupakan strategi pencegahan HIV yang penting.

Penelitian terhadap pasangan yang salah satunya terinfeksi menunjukkan bahwa dengan penggunaan kondom yang konsisten, laju infeksi HIV terhadap pasangan yang belum terinfeksi adalah di bawah 1% per tahun. Strategi pencegahan telah dikenal dengan baik di negara-negara maju. Namun, penelitian atas perilaku dan epidemiologis di Eropa dan Amerika Utara menunjukkan keberadaan kelompok minoritas anak muda yang tetap melakukan kegiatan berisiko tinggi meskipun telah mengetahui tentang HIV/AIDS, sehingga mengabaikan risiko yang mereka hadapi atas infeksi HIV. Namun demikian, transmisi HIV antarpengguna narkoba telah menurun, dan transmisi HIV oleh transfusi darah menjadi cukup langka di negara-negara maju.

Pada bulan Desember tahun 2006, penelitian yang menggunakan uji acak terkendali mengkonfirmasi bahwa sunat laki-laki menurunkan risiko infeksi HIV pada pria heteroseksual Afrika sampai sekitar 50%. Diharapkan pendekatan ini akan digalakkan di banyak negara yang terinfeksi HIV paling parah, walaupun penerapannya akan berhadapan dengan sejumlah isu sehubungan masalah kepraktisan, budaya, dan perilaku masyarakat. Beberapa ahli mengkhawatirkan bahwa persepsi kurangnya kerentanan HIV pada laki-laki bersunat, dapat meningkatkan perilaku seksual berisiko sehingga mengurangi dampak dari usaha pencegahan ini.

Pemerintah Amerika Serikat dan berbagai organisasi kesehatan menganjurkan Pendekatan ABC untuk menurunkan risiko terkena HIV melalui hubungan seksual. Adapun rumusannya dalam bahasa Indonesia:

" Anda jauhi seks bebas,
Bersikap saling setia dengan pasangan,
Cegah dengan kondom. "



Kontaminasi cairan tubuh terinfeksi
Pekerja kedokteran yang mengikuti kewaspadaan universal, seperti mengenakan sarung tangan lateks ketika menyuntik dan selalu mencuci tangan, dapat membantu mencegah infeksi HIV.

Semua organisasi pencegahan AIDS menyarankan pengguna narkoba untuk tidak berbagi jarum dan bahan lainnya yang diperlukan untuk mempersiapkan dan mengambil narkoba (termasuk alat suntik, kapas bola, sendok, air pengencer obat, sedotan, dan lain-lain). Orang perlu menggunakan jarum yang baru dan disterilisasi untuk tiap suntikan. Informasi tentang membersihkan jarum menggunakan pemutih disediakan oleh fasilitas kesehatan dan program penukaran jarum. Di sejumlah negara maju, jarum bersih terdapat gratis di sejumlah kota, di penukaran jarum atau tempat penyuntikan yang aman. Banyak negara telah melegalkan kepemilikan jarum dan mengijinkan pembelian perlengkapan penyuntikan dari apotek tanpa perlu resep dokter.



Penularan dari Ibu ke anak
Penelitian menunjukkan bahwa obat antiretrovirus, bedah caesar, dan pemberian makanan formula mengurangi peluang penularan HIV dari ibu ke anak (mother-to-child transmission, MTCT). Jika pemberian makanan pengganti dapat diterima, dapat dikerjakan dengan mudah, terjangkau, berkelanjutan, dan aman, ibu yang terinfeksi HIV disarankan tidak menyusui anak mereka. Namun demikian, jika hal-hal tersebut tidak dapat terpenuhi, pemberian ASI eksklusif disarankan dilakukan selama bulan-bulan pertama dan selanjutnya dihentikan sesegera mungkin. Pada tahun 2005, sekitar 700.000 anak di bawah umur 15 tahun terkena HIV, terutama melalui penularan ibu ke anak; 630.000 infeksi di antaranya terjadi di Afrika. Dari semua anak yang diduga kini hidup dengan HIV, 2 juta anak (hampir 90%) tinggal di Afrika Sub Sahara.



Pencegahan
Sampai saat ini tidak ada vaksin atau obat untuk HIV atau AIDS. Metode satu-satunya yang diketahui untuk pencegahan didasarkan pada penghindaran kontak dengan virus atau, jika gagal, perawatan antiretrovirus secara langsung setelah kontak dengan virus secara signifikan, disebut post-exposure prophylaxis (PEP). PEP memiliki jadwal empat minggu takaran yang menuntut banyak waktu. PEP juga memiliki efek samping yang tidak menyenangkan seperti diare, tidak enak badan, mual, dan lelah.

Terapi antivirus
Penanganan infeksi HIV terkini adalah terapi antiretrovirus yang sangat aktif (highly active antiretroviral therapy, disingkat HAART). Terapi ini telah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang terinfeksi HIV sejak tahun 1996, yaitu setelah ditemukannya HAART yang menggunakan protease inhibitor. Pilihan terbaik HAART saat ini, berupa kombinasi dari setidaknya tiga obat (disebut "koktail) yang terdiri dari paling sedikit dua macam (atau "kelas") bahan antiretrovirus. Kombinasi yang umum digunakan adalah nucleoside analogue reverse transcriptase inhibitor (atau NRTI) dengan protease inhibitor, atau dengan non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI). Karena penyakit HIV lebih cepat perkembangannya pada anak-anak daripada pada orang dewasa, maka rekomendasi perawatannya pun lebih agresif untuk anak-anak daripada untuk orang dewasa. Di negara-negara berkembang yang menyediakan perawatan HAART, seorang dokter akan mempertimbangkan kuantitas beban virus, kecepatan berkurangnya CD4, serta kesiapan mental pasien, saat memilih waktu memulai perawatan awal.

Perawatan HAART memungkinkan stabilnya gejala dan viremia (banyaknya jumlah virus dalam darah) pada pasien, tetapi ia tidak menyembuhkannya dari HIV ataupun menghilangkan gejalanya. HIV-1 dalam tingkat yang tinggi sering resisten terhadap HAART dan gejalanya kembali setelah perawatan dihentikan. Lagi pula, dibutuhkan waktu lebih dari seumur hidup seseorang untuk membersihkan infeksi HIV dengan menggunakan HAART. Meskipun demikian, banyak pengidap HIV mengalami perbaikan yang hebat pada kesehatan umum dan kualitas hidup mereka, sehingga terjadi adanya penurunan drastis atas tingkat kesakitan (morbiditas) dan tingkat kematian (mortalitas) karena HIV. Tanpa perawatan HAART, berubahnya infeksi HIV menjadi AIDS terjadi dengan kecepatan rata-rata (median) antara sembilan sampai sepuluh tahun, dan selanjutnya waktu bertahan setelah terjangkit AIDS hanyalah 9.2 bulan. Penerapan HAART dianggap meningkatkan waktu bertahan pasien selama 4 sampai 12 tahun. Bagi beberapa pasien lainnya, yang jumlahnya mungkin lebih dari lima puluh persen, perawatan HAART memberikan hasil jauh dari optimal. Hal ini karena adanya efek samping/dampak pengobatan tidak bisa ditolerir, terapi antiretrovirus sebelumnya yang tidak efektif, dan infeksi HIV tertentu yang resisten obat. Ketidaktaatan dan ketidakteraturan dalam menerapkan terapi antiretrovirus adalah alasan utama mengapa kebanyakan individu gagal memperoleh manfaat dari penerapan HAART. Terdapat bermacam-macam alasan atas sikap tidak taat dan tidak teratur untuk penerapan HAART tersebut. Isyu-isyu psikososial yang utama ialah kurangnya akses atas fasilitas kesehatan, kurangnya dukungan sosial, penyakit kejiwaan, serta penyalahgunaan obat. Perawatan HAART juga kompleks, karena adanya beragam kombinasi jumlah pil, frekuensi dosis, pembatasan makan, dan lain-lain yang harus dijalankan secara rutin . Berbagai efek samping yang juga menimbulkan keengganan untuk teratur dalam penerapan HAART, antara lain lipodistrofi, dislipidaemia, penolakan insulin, peningkatan risiko sistem kardiovaskular, dan kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan.

Obat anti-retrovirus berharga mahal, dan mayoritas individu terinfeksi di dunia tidaklah memiliki akses terhadap pengobatan dan perawatan untuk HIV dan AIDS tersebut.


Penanganan eksperimental dan saran
Telah terdapat pendapat bahwa hanya vaksin lah yang sesuai untuk menahan epidemik global (pandemik) karena biaya vaksin lebih murah dari biaya pengobatan lainnya, sehingga negara-negara berkembang mampu mengadakannya dan pasien tidak membutuhkan perawatan harian. Namun setelah lebih dari 20 tahun penelitian, HIV-1 tetap merupakan target yang sulit bagi vaksin.

Beragam penelitian untuk meningkatkan perawatan termasuk usaha mengurangi efek samping obat, penyederhanaan kombinasi obat-obatan untuk memudahkan pemakaian, dan penentuan urutan kombinasi pengobatan terbaik untuk menghadapi adanya resistensi obat. Beberapa penelitian menunjukan bahwa langkah-langkah pencegahan infeksi oportunistik dapat menjadi bermanfaat ketika menangani pasien dengan infeksi HIV atau AIDS. Vaksinasi atas hepatitis A dan B disarankan untuk pasien yang belum terinfeksi virus ini dan dalam berisiko terinfeksi. Pasien yang mengalami penekanan daya tahan tubuh yang besar juga disarankan mendapatkan terapi pencegahan (propilaktik) untuk pneumonia pneumosistis, demikian juga pasien toksoplasmosis dan kriptokokus meningitis yang akan banyak pula mendapatkan manfaat dari terapi propilaktik tersebut.

Pengobatan alternatif
Berbagai bentuk pengobatan alternatif digunakan untuk menangani gejala atau mengubah arah perkembangan penyakit. Akupuntur telah digunakan untuk mengatasi beberapa gejala, misalnya kelainan syaraf tepi (peripheral neuropathy) seperti kaki kram, kesemutan atau nyeri; namun tidak menyembuhkan infeksi HIV. Tes-tes uji acak klinis terhadap efek obat-obatan jamu menunjukkan bahwa tidak terdapat bukti bahwa tanaman-tanaman obat tersebut memiliki dampak pada perkembangan penyakit ini, tetapi malah kemungkinan memberi beragam efek samping negatif yang serius.

Beberapa data memperlihatkan bahwa suplemen multivitamin dan mineral kemungkinan mengurangi perkembangan penyakit HIV pada orang dewasa, meskipun tidak ada bukti yang menyakinkan bahwa tingkat kematian (mortalitas) akan berkurang pada orang-orang yang memiliki status nutrisi yang baik. Suplemen vitamin A pada anak-anak kemungkinan juga memiliki beberapa manfaat. Pemakaian selenium dengan dosis rutin harian dapat menurunkan beban tekanan virus HIV melalui terjadinya peningkatan pada jumlah CD4. Selenium dapat digunakan sebagai terapi pendamping terhadap berbagai penanganan antivirus yang standar, tetapi tidak dapat digunakan sendiri untuk menurunkan mortalitas dan morbiditas.

Penyelidikan terakhir menunjukkan bahwa terapi pengobatan alteratif memiliki hanya sedikit efek terhadap mortalitas dan morbiditas penyakit ini, namun dapat meningkatkan kualitas hidup individu yang mengidap AIDS. Manfaat-manfaat psikologis dari beragam terapi alternatif tersebut sesungguhnya adalah manfaat paling penting dari pemakaiannya.


Epidemiologi









Meratanya HIV diantara orang dewasa per negara pada akhir tahun 2005.

██ 15–50% ██ 5–15% ██ 1–5% ██ 0.5–1.0% ██ 0.1–0.5% ██ <0.1% ██ tidak ada data

UNAIDS dan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta jiwa sejak pertama kali diakui tahun 1981, membuat AIDS sebagai salah satu epidemik paling menghancurkan pada sejarah. Meskipun baru saja, akses perawatan antiretrovirus bertambah baik di banyak region di dunia, epidemik AIDS diklaim bahwa diperkirakan 2,8 juta (antara 2,4 dan 3,3 juta) hidup di tahun 2005 dan lebih dari setengah juta (570.000) merupakan anak-anak. Secara global, antara 33,4 dan 46 juta orang kini hidup dengan HIV. Pada tahun 2005, antara 3,4 dan 6,2 juta orang terinfeksi dan antara 2,4 dan 3,3 juta orang dengan AIDS meninggal dunia, peningkatan dari 2003 dan jumlah terbesar sejak tahun 1981.

Afrika Sub-Sahara tetap merupakan wilayah terburuk yang terinfeksi, dengan perkiraan 21,6 sampai 27,4 juta jiwa kini hidup dengan HIV. Dua juta [1,5&-3,0 juta] dari mereka adalah anak-anak yang usianya lebih rendah dari 15 tahun. Lebih dari 64% dari semua orang yang hidup dengan HIV ada di Afrika Sub Sahara, lebih dari tiga per empat (76%) dari semua wanita hidup dengan HIV. Pada tahun 2005, terdapat 12.0 juta [10.6-13.6 juta] anak yatim/piatu AIDS hidup di Afrika Sub Sahara. Asia Selatan dan Asia Tenggara adalah terburuk kedua yang terinfeksi dengan besar 15%. 500.000 anak-anak mati di region ini karena AIDS. Dua-tiga infeksi HIV/AIDS di Asia muncul di India, dengawn perkiraan 5.7 juta infeksi (perkiraan 3.4 - 9.4 juta) (0.9% dari populasi), melewati perkiraan di Afrika Selatan yang sebesar 5.5 juta (4.9-6.1 juta) (11.9% dari populasi) infeksi, membuat negara ini dengan jumlah terbesar infeksi HIV di dunia. Di 35 negara di Afrika dengan perataan terbesar, harapan hidup normal sebesar 48.3 tahun - 6.5 tahun sedikit daripada akan menjadi tanpa penyakit.